Selamat larut malam semuanya...
Tadinya post ini mau saya kasih judul "Putus", tapi lalu saya berpikir, mungkin berhenti lebih tepat. Lebih jelas dan lebih konkrit, berhenti. Berhenti mencintai.
Weh bukan karna saya baru berhenti mencintai ya, bukan juga karna ini malam Minggu njuk jadi galau -dan btw ini sudah Minggu pagi sih.
Entah kenapa akhir-akhir ini orang-orang di sekitar saya sedang banyak yang berurusan dengan hal tersebut. Puncaknya adalah baru saja ketika teman saya yang paling cantik bercerita tentang ke-berhenti-annya. Bukan karena dia sedang bersedih dan lalu saya ingin menghiburnya lewat tulisan ini, enggak kok. Dia sudah biasa-biasa saja, dia sudah bahagia seperti sedia kala. Cuman ceritanya memang cukup buat saya gregetan super...heran kenapa ada orang yang bisa berbuat seperti itu, heran kenapa orang seperti itu bisa hidup di dunia (?)
Dan dari sekian banyak cerita teman saya tentang Berhenti itu, saya kok merasa mereka semua adalah orang yang luar biasa, cerdas, dewasa, dan sangat bijaksana. Saya mengagumi keputusan-keputusan yang mereka ambil, kata-kata yang mereka lontarkan, attitude yang mereka tanamkan dalam menghadapi hal ini. Tidak lagi anak SMP yang putus-putusan dan menjadi alay, atau anak SMA yang putus-yaudahsih-masih-lama-ini-seriusnya. Di umur saya (yang sudah mulai mendapat undangan nikahan teman) ini saya berada di antara orang-orang yang sudah mulai serius dalam menjalani hubungan. Tidak untuk main-main, tidak untuk haha-hihi, tapi ya...cari yang, bisa diajak bersama selamanya. Pun tidak selalu yang pertama kita temukan, adalah orang yang tepat untuk kita. Terkadang kita dipertemukan supaya bisa belajar....belajar menghargai orang lain dan menghargai diri kita sendiri. Orang semakin banyak tidak cocok, biasanya akan semakin hati-hati dalam memilih. Terkadang ada yang sangking hati-hatinya dia bahkan tidak berani membuka pintu hati, takut tersakiti...atau takut menyakiti. Meskipun kita tetap harus berhati-hati dalam mencari. Bukan mencari sih ya...menunggu dipertemukan, walaupun, sekali lagi, yang bertemu dengan kita bukanlah selalu orang yang tepat.
Satu hal yang harus kita yakini, yaitu bahwa orang yang akan bersama kita kelak adalah orang yang memang pantas untuk kita, dan kita pantas pula untuknya. Tidak akan ada yang lebih tinggi, atau lebih rendah. Setiap manusia akan dipasangkan dengan yang sederajat dengannya, no?
Jadi ga usah takut, ga perlu risau, nanti juga akan dipertemukan. Jikalau yang bertemu saat ini berhenti di tengah jalan, mungkin dia memang tidak pantas untuk kita, atau kita yang masih belum pantas untuknya. Yang jelas, nanti di saat yang tepat, di saat yang paling tepat, akan ada seseorang terbaik yang hadir dalam hidup kita, yang akan menerima segala kelebihan dan kekurangan kita, yang akan kita terima segala kelebihan dan kekurangannya, yang akan bersama-sama membangun keluarga, yang akan bersama-sama mengusahakan untuk selalu bahagia, yang pantas untuk bersama kita, dan yang pantas untuk kita bersamai.
There's no need to rush...If something is meant to be, it will happen. In the right time, with the right person, for the best reason
Selamat malam! Selamat istirahat dan semoga mimpi indah :)
0 comments:
Post a Comment