ternyata menjadi orang awam itu sungguh tak enak. beberapa hari yang lalu aku mengalami sendiri kejadian itu.
suatu sore di kios-kalau bisa disebut kios- reparasi.
"pak min-reparasi jam dan calculator-ganti baterai"
itu tulisan yang ditempel di salah satu sisi kiosnya. kemudian..
aku: Pak, saya mau ganti baterai kalkulator ya..
si bapak menerima kalkulator yang aku berikan.
aku: sebenernya saya ganti baterainya belum lama lho, Pak. tapi kenapa kalkulatornya udah mati ya?
pak Min: coba saya lihat dulu ya mbak.
si bapak mulai mengotak-atik kalkulatorku.
pak Min: waduh mbak, ini mah salah. mbak ditipu sama yang ganti baterai. yang dipasang ini bukan jodonya, pantesan cepet mati.
aku: lho emang harusnya gimana pak?
pak Min: baterai yang dipasang tu harusnya lebih besar daripada ini, tu kan ada pengganjalnya, wah...itu yang bikin cepat rusak mbak. jadi mbak dikasih baterai asal, yang murah. trus dijual ke mbaknya jadi mahal. di sini kan udah ada seri baterainya, jadi ya harus diganti sama kaya serinya.
WHAAATT??!!!
aku: ih ya ampun pak, tapi kalkulator saya belum rusak kan? masih bisa dipake kan pak?
pak Min: ya..masih mbak.
ya ampun...ternyata begitu awamnya diriku sama masalah baterai, sampai2 ditipu aja nggak sadar-sadar. aku miris melihat pengganjal baterai yang dikeluarkan pak Min(halah lebay!). aku membayangkan betapa polosnya aku waktu diajak ngobrol sama si tukang reparasi palsu itu, aku manggut-manggut aja. taunya trik buat nipu. padahal di belakangnya juga udah ditulis seri baterainya lho. hem, heran aku!
kesel sih. tapi aku malah ketawa waktu di kasih tau pak Min. la mau gimana lagi? marah? waktu itu udah sore, sayang kalau batal puasa cuma gara2 baterai kalkulator. hahaha
0 comments:
Post a Comment