Suka Duka Semester Tiga #1

by 9:15 PM 0 comments
Hai!
Apa kabar semuanya?
Sudah liburan nih, alhamdulillah akhirnya semester 3 selesai. Semester yang penuh dengan perjuangan. Anyway kok saya udah semester 3 aja ya, cepat sekali waktu berlalu~

Akhir-akhir ini saya jarang post (seperti biasa sih). Saya sempat membuat beberapa tulisan namun tidak selesai, pasti keburu ini dan itu terus nulisnya kepotong lalu pada akhirnya tidak dilanjutkan, karena melanjutkan tulisan tuh aneh, mood nya udah beda, mending bikin tulisan baru kaya ini. Tapi saya sedih kalo liat draft saya, banyak sekali isinya..banyak sekali tulisan yang sudah saya mulai namun tidak selesai :(
Kayanya saya kalau mau nulis emang nunggu liburan gini ya..duh..begini banget apa Tekkim ._.
dan ngomongin tentang Tekkim, apa kabar hidup saya di sini?
Yah..baik-baik saja kok, ini masih hidup. (?)
ahaha nggak selebay itu sih, cuman ya memang perjalanan di Tekkim penuh perjuangan. Mungkin karena itu jadi gak kerasa udah semester tiga aja? eh udah selesai ding, bentar lagi semester empat. Habis itu lima enam tujuh delapan dan..lulus! wow. Cepet juga ya?
*((cepet)) 
*and by the way itu doa, semoga lulusnya emang bener 4 tahun ya. Semoga semesternya sampai 8 aja ya. amin amiiin...

Di semester tiga ini saya mendapat banyak sekali hal baru, banyak kisah, banyak cerita, banyak pengalaman dan pastinya pelajaran hidup yang saya lalui dan rasakan sendiri. I enjoyed the process, and finally that it is done, I feel so relieved! Saya menyukai semester tiga ini lebih dari semester sebelumnya. Jujur saja saya memang tidak terlalu suka semester dua saya, penuh dengan kegiatan yang bahkan saya sampai tidak dapat menikmati apa yang saya lakukan, jenuh, capek, sangat capek. Itu gambaran semester dua saya. Cukup membosankan, hasilnya pun…suram. wkwk ah sudahlah. Mungkin kalau semester dua saya nggak begitu, saya nggak akan belajar, dan mungkin semester tiga nya saya tidak akan se menikmati seperti sekarang ini. Satu hal yang saya syukuri ketika di semester dua, yang baru saya sadari di semester tiga ini karena saya tidak mendapatkan hal tersebut: sehat. Saya ternyata kurang bersyukur bahwa sebanyak-banyak nya kegiatan yang saya punya dulu, di semester dua, saya ternyata masih diberi kesehatan untuk melaksanakan semua kegiatan saya, meskipun capek, at least saya nggak sakit, karena kalau sakit itu....semua kegiatan yang sudah tertata rapih maka akan menjadi berantakan nggak karuan. Memangnya kenapa di semester tiga?
Saya pernah dalam satu periode itu sakit-sakitan, dalam satu semester saya sampai 3 kali periksa ke rumah sakit, padahal di tahun pertama saya kuliah saya nggak pernah sekalipun sakit sampai harus ke rumah sakit. Habis sakit ini, sakit itu, sembuh dari sakit itu, eh ganti sakit ini, dan itu sempat membuat saya frustrasi ><

Nggak usah pakai punya kegiatan, cukup kuliah aja, di tekkim tuh disambi sakit begitu udah nggak karuan rasanya, apalagi kalau punya kegiatan lain. Karena di tengah sakit itu saya sedang dalam suatu kepanitiaan yang mengharuskan saya untuk selalu datang, saya masih aktif di dalam suatu organisasi, saya masih harus mengerjakan tugas yang diberikan dosen, saya masih harus masuk kelas se-nggak-enak-apapun badan saya demi mengejar absensi, karena mengurus izin ke TU jauh lebih ribet dan melelahkan ketimbang memaksakan diri masuk, sekedar tandatangan, duduk di belakang, lalu tidur kalau dah nggak kuat. Iya menyedihkan, saya melewati saat-saat itu di semester tiga ini. Sampai suatu saat saya bener-bener nggak enak sekali rasanya tapi toh saya tetap harus ke kampus dan pada akhirnya sampai di kampus salah satu teman dekat saya menyadari keadaan saya dan bertanya, kenapa kamu, Cha?
Alih-alih menjawab saya malah meluk dia lalu nangis :'(
Dia mengerti dan tidak melanjutkan pertanyaannya. Mungkin dia nggak sadar apa yang dilakukannya saat itu sangat berarti bagi saya, mungkin dia sudah lupa akan hal itu tetapi saya akan selalu mengingatnya. Terima kasih ya..

Selain diingatkan untuk selalu bersyukur ketika sehat, saat-saat sakit itu juga mengajarkan saya bagaimana berartinya teman bagi saya. Tidak akan ada orang yang dapat mengerti keadaan saya sepenuhnya selain teman-teman saya. Kuliah, tugas, organisasi, kepanitiaan, tidak akan pernah bilang, Cha, you look really bad, just go home and rest! Cuma teman-teman saya yang selalu berkata seperti itu setiap kali saya datang ke kelas. Kata-kata mereka memang tidak membuat sakit saya sembuh, tetapi kata-kata mereka membuat saya menyadari, bahwa ada orang-orang di sini yang perhatian dengan saya, yang selalu ada untuk saya. Dan saya sangat bersyukur saya bisa bersama-sama dengan mereka berjuang di sini,
saya enggak sendiri :’)
Duh..saya kok sedih ya nulisnya, mungkin karna ini juga lagi sendirian di rumah, lagi pada ditinggal pergi ._.

Terus selain itu, di semester tiga ini mata kuliah di Tekkim juga mulai ajaib, aneh-aneh. Tingkat keanehannya adalah limit mendekati tak hingga. yungalah T.T
Terus saya yang semester duanya nggak bagus bagus amat ini harus belajar sedemikian rupa supaya bisa merubah nasib di Tekkim. Yah, pokoknya semester tiga ini penuh perjuangan…nanti insyaAllah kalau saya nggak kejebak males saya bakal nerusin cerita-ceritanya di suka duka #2, #3 dan seterusnya ya, semoga nggak wacana ya,
hehe..
Cheers!



0 comments:

Post a Comment