Roda yang Berputar

by 11:59 PM 0 comments
Semalam saya membuka berkas-berkas lama saya yang ada di kamar, saya sedang mencari suatu file yang saya butuhkan. Map besar berisi rapor saya semenjak SD hingga SMA serta beberapa file penting lainnya saya buka dan lihat satu persatu. Saat itulah saya menemukan lembar demi lembar piagam penghargaan milik saya yang saya kumpulkan jadi satu di dalam map ini. Seketika ada rasa haru dalam benak saya, rasa haru atas berbagai macam hal yang pernah saya raih. Bukan-ini bukan untuk menyombongkan diri, sama sekali bukan. Saya merasa terharu karena saya teringat akan prestasi-prestasi yang pernah saya peroleh. Saya lupa akan rasa itu karena sudah lama sekali tidak merasakannya. Jangankan untuk berprestasi, sekedar mencari nilai saja sulit sekali bagi saya saat ini. Haru itu hadir karena saya seperti merasakan kembali bagaimana rasa bahagia itu dulu-yang sekarang tidak lagi saya rasakan. Saya ingat betapa dulu saya lah yang menjadi tempat bertanya teman-teman lain, dan bahkan sesungguhnya dari SD hingga SMA saya tidak pernah merasakan beban akademik yang begitu berarti, yang ternyata, sangat berbeda dengan apa yang saya rasakan saat ini. Sekarang, saya bahkan harus bertanya ke sana ke sini untuk mendapat jawaban, usaha ini dan itu supaya mengerti materi-materi yang telah diajarkan, semua-muanya dilakukan. Dan tidak, saya tidak menulis ini untuk mengeluh. Saya sudah terlalu banyak mengeluh. Hanya saja ada satu hal yang saya sadari, bahwa ada roda kehidupan yang sedang dan akan terus berputar. Mungkin ini yang dinamakan dinamika hidup, saya tak akan mulu-mulu jadi yang pintar. Mungkin saya memang harus merasakan menjadi yang tidak pintar agar saya mengerti bagaimana caranya berusaha, memahami bagaimana lelahnya berusaha, sehingga saya akan lebih menghargai usaha yang dilakukan oleh orang lain. Mungkin saya ingin diajarkan hal yang lebih dari sekedar mendapat nilai bagus. Mungkin saya saat ini tidak pintar agar saya tetap rendah hati. Mungkin saya ingin diajarkan untuk menjadi orang yang pantang menyerah. Tetap kukuh meskipun terkadang realita tidak sesuai dengan usaha yang diberikan. That's tough, but yes, we need to accept that things are not always meant to be like what we've expected. Sometimes, we need to be down below to make sure that we are strong enough to push our self to be up above, maybe not now, but yes one day it will happen, because the wheel is still rotating, right?

0 comments:

Post a Comment